PADANG- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar menyayangkan adegan film Suster Keramas yang baru dirilis oleh rumah produksi Maxima Pictures baru-baru ini.
“Saya termasuk orang yang tidak mengharapkan terjadinya masalah penyiaran dan hiburan film yang merusak moral, tanpa disadari terjadi pembentukan watak baru yang mengarah ke negatif,” katanya usai pertemuan dengan lebih 100 pengurus organisasi masyarakat di Rumah Dinas Wali Kota Padang, jalan A. Yani. (6/1/2010)
Dia juga mengatakan saat ini banyak anak-anak berubah watak setelah menonton film-film dan sinetron yang tidak memberikan pendidikan dan bahkan berbau pornografi.
“Meskipun itu ada pendampingan orang tua, tapi itu tidak hanya bimbingan orang tua melainkan produksi atau penyiarnya yang harus merubah bentuk perfilman,” ujarnya.
Yang perlu saat ini menurut Linda mengembalikan budaya timur dan saat ini terjadi pergeseran yaitu menghormati orang tua dan menyaiyani anak. “Ini sangat penting kita bangun kembali, jangan ada opini-opini terbentuk dengan tayangan-tayangan di televisi.
Saat ini upaya yang dilakukan pemerintah adalah adalah memberikan surat peringatan kepada produksi film-film dan membatalkan film yang merusak moral atau yang memiliki unsur pornografi. (uky)
sumber :
0 comments:
Post a Comment