LOS ANGELES - Rihanna merambah dunia tulis menulis. Penyanyi muda ini menulis buku tentang kehidupan pribadinya berjudul Rihanna: The Last Girl On Earth.
Buku tersebut dibantu pembuatannya oleh Simon Henwood yang juga penata artistik di konser Rihanna. Buku yang akan dirilis pada Juni 2010 itu dibanderol USD50 (Rp465.750). Mereka yang membeli tidak hanya akan membaca kehidupan Rihanna, tapi juga diberi bonus foto.
Seperti diketahui, Rihanna menjadi bahan pemberitaan sensasional setelah dianiaya kekasihnya, Chris Brown, Februari 2009. Usai penganiayaan, selama berbulan-bulan Rihanna menghilang dari publik. Akibatnya, masyarakat hanya dijejali kronologis penganiayaan versi polisi dan Chris. Tidak dari sudut pandang Rihanna sebagai korban.
Hingga akhirnya penembang Russian Roulette itu mau bicara untuk pertama kali di acara Good Morning America dan Friday Night, November 2009.
Penyanyi yang baru berusia 21 tahun itu bersikeras tutup mulut karena tidak ingin menyusahkan teman dan keluarga dengan masalahnya.
"Saya tidak tahu, saya selalu seperti itu. Saya tidak suka dikasihani orang sehingga membuat saya menghindari membicarakan hal-hal sedih. Jika saya bercerita kepada orang terdekat tentang hal yang mengganggu, itu juga akan membuat mereka terganggu. Saya tidak mau," ucap Rihanna. (ang)
sumber :
0 comments:
Post a Comment