LOS ANGELES- Rekaman voicemail dokter Conrad Murray yang bisa menjadi barang bukti utama atas kasus meninggalnya Michael Jackson, terungkap di pengadilan.
Redaktur koran Britain News mengaku memperoleh rekaman pesan yang ditinggalkan Murray kepada nomor telepon pasiennya, pagi hari 25 Juni, saat Michael Jackson meninggal dunia, Senin (15/2/2010).
Tim pengacara dan jaksa tampaknya akan giat menggunakan rekaman tersebut untuk membantu kasus mereka.
Murray terdengar santai di dalam pesan tersebut, diduga meninggalkan pesan 11.54 pagi waktu setempat, waktu yang sama dengan pengakuan dokter Muuray kepada polisi. Dia mengaku pada jam itu tengah mencoba menyadarkan Michael yang sedang terbaring tidak sadarkan diri di rumahnya, di California.
Tim pembela Murray ingin menggunakan pesan ini sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa waktu yang diberikan polisi adalah salah. Meskipun jaksa tampaknya menggunakan pengakuan tersebut untuk membuktikan bahwa Murray mengelak mengenai aksinya hari itu.
“Voicemail menunjukkan bahwa Murray bukanlah pria yang sedang dalam kondisi panik dan kalut. Akan tetapi jika waktu yang berikan polisi tepat, maka dia seharusnya sedang masuk di dalam kamar dan memberikan Jackson CPR,” kata sumber.
Kuasa hukum Murray mengetahui dia memberikan memberikan propofol dan itu membunuhnya. Akan tetapi yang terjadi beberapa jam terakhir kehidupan Michael adalah kunci pertempurannya.
Diketahui dokter pribadi Michael ini tidak ditahan dengan uang jaminan US75.000 atau Rp700 juta, setelah melakukan pembelaan tidak bersalah di Pengadilan Los Angeles, Senin lalu, 8 Februari.
Rencananya Murray akan kembali ke pengadilan 5 April untuk menentukan jadwal pendahuluan hearing. (uky)
sumber :
0 comments:
Post a Comment