Joy Tobing Tempuh Perdamaian dengan Keluarga

| |

JAKARTA - Joy Tobing tetap memperjuangkan restu dari keluargany. Sejak awal dia dan Daniel Sinambela menghendaki pernikahan. Langkah selanjutnya adalah bisa disikapi dengan baik.

“Saya tahu Daniel sayang sama keluarga dan nanti akan ada langkah damai,” ujarnya ditemui di Gedung Tranka, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (19/3/2010).

Dia mengatakan, apabila yang dilakukannya salah, mereka tetap tak ingin mundur. Joy menawarkan kepada keluarga untuk bisa duduk bersama.

“Apapun halangan rintangan itu dan langkah selanjutnya adalah langkah damai. Keluarga besar kami bisa melanjutkan adat kami, nanggok. Semua ada tahapannya dan kita serahkan kepada keluarga,” terang Joy.

Daniel menjelaskan, sejak awal keduanya telah menyelesaikan proses adat dan saat ini tinggal menunggu keluarga Joy. “Kita lakukan dengan kasih,” tandasnya.

Joy menceritakan kalau pada awalnya hanyalah karena masalah waktu. Keluarga Joy menghendaki agar pernikahan dilakukan Oktober. Namun Joy dan Daniel ingin bulan Juni karena masa liburan dapat mengumpulkan semua keluarga.

“Saya hanya sedih, saya hanya mengambil sikap dengan pasrah saja,” kata dia.

Dijelaskannya, jika dalam adat Batak kondisi sudah buruk dan masalah semakin timbul, serta ada rasa tidak direstui, maka bisa dapat dilakukan adat Paraja.

“Mereka tidak senang saya menikah dengan cara ini dan yang mewakilkan adalah om saya,” kata dia.

Joy dan Daniel sudah melalui konseling hingga akhirnya memutuskan untuk menikah. “Saya mencintai apa adanya dengan Daniel,” tegas pelantun Karena Cinta ini.
(nov)

sumber :

0 comments:

Post a Comment