JAKARTA - Fanny Fabriana memerankan Amanda di film Hari untuk Amanda. Di film yang dirilis di bioskop, 7 Januari 2010 itu, Fanny kesulitan karena Amanda usianya lebih tua.
“Mungkin banyak yang bilang, aku memerankan karakter yang biasa saja. Tapi sebenarnya aku memerankan karakter yang tiga tahun lebih tua. Buat aku, itu enggak gampang. Makanya aku manfaatkan betul masa-masa workshop selama satu bulan," tutur Fanny di FX, Jalan Sudirman, Jakarta, Selasa (5/1/2010).
Ketika film tersebut diproduksi pada 2008, usia Fanny 23 tahun dan harus memerankan Amanda yang berusia 26 tahun.
“Aku sangat mendalami karakter Amanda. Saat adegan dia menangis di rumah makan, sebelum syuting itu aku kayak orang autis. Karena aku ingin benar-benar jadi Amanda. Sampai-sampai aku benar-benar sedih banget melihat Oka karena aku cuekin. Mungkin karena dapat feel dan chemistry,” ujar Fanny.
Film yang diproduksi MNC Pictures ini dirilis di bioskop pada 7 Januari 2010. Padahal, film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko itu rencananya dirilis pada 2008.
“Ada pertimbangan kami kapan merilis film ini. Awal tahun 2010 merupakan momen yang kami rasa tepat untuk merilis film ini. Meski sempat tertunda, saya puas karena hasilnya sangat baik. Saya bangga dengan film ini karena dibuat oleh orang yang sangat berbakat,” ujar Eksekutif Produser, Daniel Hartono.
Merilis film yang melenceng dari genre horor yang mendominasi bioskop, Daniel optimistis. Alur cerita sederhana tentang kehidupan masyarakat urban dan tema cinta, menjadi kekukatan film yang juga dibintangi Oka Antara dan Reza Rahardian itu.
“Film ini mengangkat sisi romantisme dan disusun dengan cerita yang baik. Saya yakin film yang baik akan mendapat target penjualan yang baik juga. Mudah-mudahan film ini diterima masyarakat,” harapnya. (ang)
sumber :
0 comments:
Post a Comment