JAKARTA - Sejak membintangi Ayat-Ayat Cinta (AAC) dan Perempuan Berkaling Sorban (PBS), Oka Antara merasa jenuh bermain di film religi. Saat ditawari Hari untuk Amanda, dia pun merasa tertantang kembali.
“Waktu itu film ini sangat penting buat gue. Karena sebelumnya gue merasa monoton dan jenuh. Habis dari AAC dan PBS, otomatis gue butuh transisi dan film ini jawaban film yang nonreligi,” papar Oka ditemui usai prescreening film Hari untuk Amanda di FX Senayan, Jakarta, Selasa (5/1/2010).
Menurutnya, film yang bergenre drama romantis ini bercerita tentang cerminan anak Jakarta. Bercerita tentang pemuda yang telah berpacaran selama 8 tahun, akhirnya kandas.
“Film ini punya kedekatan dengan pengalaman orang banyak,” kata dia.
Menurut Oka, dia mendapat tawaran bermain dalam film produksi MNC Pictures ini setelah menikah. Syutingnya pun hampir bersamaan dengan film Perempuan Berkalung Sorban yang juga menjadi rezeki setelah Oka menikah dengan Rara.
“Ini sebenarnya film yang sudah lama banget syutingnya, genrenya drama romantis. Gue sebagai Hari, yang cerminan anak Jakarta,” urai cowok yang juga beradu akting bareng Manohara di sinetron.
Oka bersyukur film ini diluncurkan pada awal tahun 2010. pasalnya, ini bisa menjadi harapan jump start refreshment bagi perkembangan film Indonesia.
“jadi senang banget lah. Dengan main film ini, jadi mencairkan kekakuan saya,” ungkapnya.
(nov)
sumber :
0 comments:
Post a Comment