BOGOR - Okie Agustina tak pernah bisa melupakan kekasaran Pasha selama pacaran hingga menikah. Perempuan berkacamata itu mengaku, sering memberi tanda di kalender setiap kali usai dikasari Pasha.
"Aku dapat perlakuan kasar sejak pacaran, sampai aku tandai di kalender setiap kali dia kasar. Aku pikir manusia bisa berubah, tapi sampai lahir anak ketiga masih saja seperti itu," ucap Okie saat memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/1/2010).
Apa saja perlakuan kasar Pasha terhadap Okie?
"Bisa dikatakan saya ditonjok. Kata-kata (maaf, Red) anjing, goblok, tai laso, dia bilang gitu. Saya bilang, 'Daripada punya suara buat ngomong kasar, lebih baik suara lo hilang'. Pas saya duduk, dia pukul paha saya pakai tangan sampai jam tangannya copot. Terus dia lihat jamnya dan bilang, 'Anjing lo'. Waktu kejadian itu enggak ada yang melihat," ungkap Okie.
Kesaksian Okie dan tiga orang saksi lainnya, yakni ibunda Okie, Sri Mulyanti Gunawan, Uun (pengasuh anak), dan Bi Iyah (pembantu), dipatahkan pengacara Pasha.
"Saksi yang bicara tidak ada yang melihat langsung. Hanya saksi korban Okie. Mereka juga kan bertengkar, saling mencaci. Okie juga mengakui balas menendang, mencaci. Pasha sampai luka juga," sergah kuasa hukum Pasha, Rahayu SH.
Selain itu, menurut pengacara Pasha lainnya, Michael Pardede SH, tiga saksi selain Okie tidak kompeten karena tidak melihat peristiwa secara langsung.
"Mereka hanya mendengar. Itu pun samar-samar. Saksi korban Okie lah yang merasakan langsung," tegas Michael.
Sidang kasus penganiayaan Pasha terhadap Okie ini dilanjutkan kembali Selasa, 12 Januari 2010. Agenda saksi dari jaksa, di antaranya personel Ungu, Maki, dan manajer Ungu, Rudi. (ang)
sumber :
0 comments:
Post a Comment