JAKARTA - Hanung Bramantyo tengah menggarap film yang mengisahkan sejarah berdirinya organisasi massa Muhammadiyah. Ini adalah gebrakan barunya untuk mengawali tahun dengan film yang mengambil tema berbeda.
“Judulnya Sang Pencerah. Itu film biografi Kiai Haji Ahmad Dahlan,” ungkapnya ditemui di PPHUI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Film yang disutradarinya ini berkisah bagaimana seorang Ahmad Dahlan berjuang mendirikan organisasi Muhammadiyah di masa perjuangan melawan penjajah. Sebagai sineas muda, dia juga ingin memberikan sesuatu yang baru bagi Indonesia tentang film-film bermutu.
“Saya ingin masyarakat indonesia bangga terhadap film Indonesia, dan bangga terhadap kebudayaannya dan tidak tergantung terhadap kebudayaan luar,” kata dia.
Ayat-Ayat Cinta adalah sebuah permulaan bagi Hanung untuk menggarap film-film yang sarat pesan. “Kita bisa belajar melihat kemampuan seperti apa,” pungkasnya.
Beberapa judul film telah dibesutnya. Misalnya, Brownies (2004), Catatan Akhir Sekolah (2005), Jomblo (2006), Get Married (2007), Ayat-Ayat Cinta dan Doa yang Mengancam (2008), dan Perempuan Berkalung Sorban serta Get Married 2 (2009).
Meskipun dikenal sebagai sutradara yang mengibarkan bendera perang dengan genre horor, Hanung pun juga pernah menyutradarai sejumlah film horor di antaranya, Lentera Merah dan Legenda Sundel Bolong. Salah satu film Pendek yang didedikasikan saat Pemilihan Umum adalah tentang JK, kisah tentang mantan wakil presiden Jusuf Kalla.
(nov)
sumber :
0 comments:
Post a Comment