JAKARTA- Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Hasyim Muzadi, dikuatkan kembali oleh Ustaz Yusuf Mansyur. Dia menegaskan, jika infotainment tetap melakukan gibah, maka rezeki yang dibawa pulang sifatnya haram.
“Kalau sudah mengorek pribadi seseorang, tidak usah dibilangin dan seharusnya sadar sendiri karena rezekinya haram,” kata Yusuf Mansyur saat dihubungi wartawan, Selasa (29/12/2009).
Menurut Yusuf Mansyur, infotainment banyak yang telah melakukan gibah. Karenanya, ulama mengimbau untuk mencegah mudarat yang semakin besar. “Makanya mencegah mudarat itu lebih baik,” katanya.
Karenanya, dia meminta para pekerja infotainment agar menghormati keputusan para ulama. Mengenai persoalan rezeki, Yusuf mengimbau agar tidak usah khawatir karena sudah ada yang mengatur.
Untungnya, lanjut Yusuf, para ulama memiliki sifat yang pemaaf. Sehingga, pekerja infotainment bisa saja datang kepada para ulama dan meminta maaf, akan mengurangi pemberitaan yang bersifat gibah. “Insya Allah aka nada nasihat dari ulama,” ujarnya.
Meski begitu, Yusuf menyadari bahwa infotainment juga memiliki peran positif, yaitu menyuarakan aktivitas positif. “Artinya masih ada sisi positif, artinya teman infotainment punya kadar masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya, PBNU mengimbau agar tayangan infotainment yang bersifat gibah atau menceritakan perihal pribadi seseorang dihentikan. Karena dalam ajaran agama Islam, gibah adalah hal yang haram. (uky)
sumber :
0 comments:
Post a Comment